Ibu saya, Erika Shiomi, masih muda, cantik, dan berdada besar—objek hasrat seksi di antara teman-teman sekelas saya. Kejadian ini terjadi beberapa hari yang lalu saat saya pergi beberapa jam. Tahu teman saya yang masih perjaka selalu mengintip, ibu saya membersihkan rumah tanpa celana dalam. Seolah menggoda hasrat remaja saya, ia menawarkan untuk mengajari saya berbagai hal, merentangkan kakinya lebar-lebar di sofa dan dengan lembut mengajari saya cara memasukkan jari dan melakukan cunnilingus. Tak kuasa menahan penis teman saya yang sekeras batu, ia menerimanya mentah-mentah dan menidurinya dalam berbagai posisi yang bisa dibayangkan. Ia menyuruh saya untuk menghentakkan penis lebih cepat, dan saya menggoyangkan pinggul saya dengan putus asa, penisnya mengepal dan meremas setiap kali orgasme berkedut. "Hari ini aman, jadi kamu bisa cum di dalamku," katanya. Adakah yang terasa lebih membahagiakan? Ia bahkan mengakhirinya dengan blowjob pembersih yang melimpah. Apakah ini yang dimaksud ibu saya ketika ia menyuruh saya mengundang teman saya...?