Ia menjalin cinta yang mendalam dengan kekasihnya, Ao. Kicauan tonggeret menggema di Kamakura di musim panas. Kuil yang tenang dan deburan ombak pantai yang lembut membuat mereka melupakan hiruk pikuk kota, dan mereka menebus waktu yang telah mereka lalui bersama. Percakapan tanpa tujuan mereka mendekatkan mereka, dan begitu mereka berdua, mereka berbagi ciuman penuh gairah. Mereka saling menyentuh tubuh penuh nafsu dan menggairahkan, dan menegaskan cinta mereka dengan belaian lembut namun intens. Mencari gairah lebih lanjut, ia mengundang orang asing masuk, dan pada saat yang sama, ia memasukkan penis yang disodorkan Ao ke dalam mulutnya, memuaskan hasratnya. Kehangatan yang mereka rasakan di vagina mereka saat mereka saling bertautan dengan penuh gairah membawa hubungan mereka ke tingkat yang lebih dalam... Keduanya lupa bahwa hubungan mereka tidak bermoral sebagai sepasang kekasih, dan mereka menikmati kesenangan sesuai naluri mereka...